Majalahbet, Jakarta – Seorang petani berinisial SS (58) ditemukan tewas mengenaskan di tengah sawah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sulsel, Kamis (10/7/2025). Tubuhnya bersimbah darah dengan luka menganga di beberapa bagian. Polisi mengungkapkan, SS tewas akibat serangan brutal yang dilakukan rekannya sendiri, MM (45), setelah keduanya terlibat adu mulut di lokasi kejadian. Warga sekitar yang mendengar keributan langsung berlarian ke sawah, namun mereka hanya menemukan SS sudah tidak bernyawa di tanah berlumpur.
Pelaku Datangi Korban dan Memicu Pertengkaran
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar, menjelaskan bahwa peristiwa berdarah itu terjadi di Dusun Lawatu, Desa Sailong, Kecamatan Dua Boccoe, pada pukul 09.30 Wita. Saat itu, MM mendatangi SS yang tengah bekerja di sawah. Tidak lama kemudian, mereka terlibat adu argumen yang semakin panas. Suasana yang awalnya hanya pertengkaran kata-kata berubah menjadi aksi kekerasan ketika MM memerintahkan SS untuk mencabut parang yang dibawanya.
“Pelaku menyuruh korban mencabut parang miliknya, namun saat itu pelaku justru lebih dulu mengayunkan parang ke arah leher korban,” ungkap Rayendra saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Serangan Brutal Pelaku Membuat Korban Tidak Berdaya
Setelah serangan pertama mengenai leher, SS terjatuh di sawah. MM tidak berhenti sampai di situ. Ia terus melancarkan serangan brutal dengan cara menggorok leher korban yang sudah tak berdaya. Tidak puas, MM juga memarangi punggung SS beberapa kali, lalu menusukkan parang ke perut korban hingga darah mengucur deras. Warga yang mendekat hanya bisa berteriak histeris melihat aksi keji tersebut.
“Korban sudah terkapar saat pelaku menggorok lehernya. Setelah itu, pelaku kembali mengayunkan parang ke punggung korban dan bahkan menusuk perutnya satu kali,” jelas Rayendra.
Polisi Bergerak Cepat dan Amankan Pelaku
Usai memastikan SS tewas di tempat, warga segera menghubungi pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Dua Boccoe bersama tim Reskrim Polres Bone bergerak cepat menuju lokasi. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memburu MM yang sempat melarikan diri ke arah perkebunan. Kurang dari dua jam, polisi berhasil menangkap MM dan menggiringnya ke Mapolres Bone untuk diperiksa secara intensif.
“Tim kami sudah menangkap pelaku. Saat ini, kami masih mendalami motif pembunuhan tersebut,” tambah Rayendra.
Baca Juga : Diplomat Kemenlu Ditemukan Tewas dengan Kepala Terlilit Lakban
