
Baru Pulang dari TMII, Seorang Pemuda Tiba-tiba Dihajar 4 Orang Misterius!
Juli 1, 2025Majalahbet, Jakarta – Sekelompok pria melakukan pengeroyokan brutal terhadap seorang pemuda berinisial FTSR (25) usai ia menghadiri sebuah acara di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Para pelaku menyerang korban di sekitar Pintu III TMII, tepatnya di Jalan Raya Mabes Hankam, pada Minggu dini hari, 29 Juni 2025.
Polisi Mengonfirmasi Insiden dan Kronologi Awal
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Reonald Simanjuntak, membenarkan insiden pengeroyokan tersebut. Ia menjelaskan bahwa FTSR sempat mengobrol dengan seorang saksi di lokasi sebelum para pelaku muncul secara mendadak.
“Korban sedang berbincang dengan saksi. Tiba-tiba, empat orang pelaku dari kelompok CS datang dan langsung memukuli korban,” ujar Reonald saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Senin, 30 Juni 2025.
Pelaku Menganiaya Korban Secara Sadis
Empat pelaku menghantam wajah dan tubuh FTSR berkali-kali. Mereka juga menginjak jari tangan korban hingga menimbulkan luka serius. Reonald menyebut para pelaku tidak memberi kesempatan korban untuk melawan atau melarikan diri.
“Mereka memukul pipi kanan dan kiri korban, menghantam dahi, lalu menginjak jari telunjuk korban hingga terluka,” tambah Reonald.
Polisi Lakukan Penyelidikan dan Buru Pelaku
Polsek Cipayung kini menangani kasus tersebut secara intensif. Aparat kepolisian mulai memeriksa saksi-saksi dan mempelajari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Petugas juga berusaha mengidentifikasi dan mengejar para pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan.
Polisi berkomitmen untuk mengungkap motif di balik aksi kekerasan tersebut dan menangkap seluruh pelaku secepat mungkin. Mereka mengimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor.
Kesimpulan
Pengeroyokan terhadap FTSR menunjukkan masih tingginya potensi kekerasan di ruang publik. Polisi telah bertindak cepat dengan menyelidiki kasus ini dan mengejar para pelaku. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor bila melihat tindak kriminal terjadi di sekitar mereka.
Baca Juga : TNI dan Polisi Berkolaborasi Ungkap Kasus Pengeroyokan Prajurit TNI di Malang