
Ayah dan Anak di Lahat Ditangkap karena Keroyok Kerabat hingga Tewas
Juli 6, 2025Majalahbet, Jakarta – Polisi menangkap Junani (42) dan anaknya AI (17) setelah mereka mengeroyok kerabat dekatnya, Septori Nopriawan (28), hingga tewas. Petugas membawa kedua pelaku ke Polres Lahat pada Rabu (2/7/2025) pukul 12.00 WIB untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pertikaian Lama Picu Aksi Brutal
Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Redho Rizky Pratama, menjelaskan bahwa korban dan kedua pelaku memiliki hubungan keluarga dekat. Redho mengungkapkan pertikaian bermula dari masalah sepeda motor yang terjadi setahun lalu dan membuat hubungan mereka renggang. Ketiganya kembali bertemu dalam sebuah acara organ tunggal pada Rabu siang.
Keributan di Acara Organ Tunggal Memanas
Redho mengatakan bahwa Junani dan Septori terlibat adu mulut saat acara berlangsung. Setelah itu, Septori memilih pulang untuk menenangkan diri. Namun, beberapa saat kemudian, mereka kembali bertemu di jalan. Pertikaian kembali memanas hingga berujung pada aksi kekerasan.
AI Ikut Serang Korban Bersama Ayahnya
Ketika Junani kembali terlibat adu mulut dengan Septori, AI yang melihat ayahnya berkelahi langsung ikut campur. AI menghampiri keduanya, lalu menyerang korban bersama Junani. Dalam perkelahian itu, AI menusuk tubuh Septori hingga korban terkapar di jalan.
Polisi Periksa Pelaku dan Saksi Mata
Petugas yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban yang sudah tidak bernyawa. Polisi kemudian membawa Junani dan AI ke Polres Lahat untuk penyidikan. “Kami memeriksa para saksi untuk mengungkap detail kejadian yang menyebabkan Septori meninggal dunia,” kata AKP Redho.
Kesimpulan: Polisi Tegaskan Akan Proses Kasus Secara Tuntas
Polisi memastikan akan memproses kasus pengeroyokan ini hingga tuntas. AKP Redho menegaskan bahwa pihaknya akan menjerat Junani dan AI dengan pasal pidana sesuai perbuatannya. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk menghindari aksi main hakim sendiri dalam menyelesaikan konflik keluarga agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca Juga : Balita Berusia 22 Bulan di Purwakarta Disiksa Ayahnya