
TNI dan Polisi Berkolaborasi Ungkap Kasus Pengeroyokan Prajurit TNI di Malang
Juni 30, 2025Majalahbet, Jakarta – TNI Kecam Keras Aksi Pengeroyokan di Terminal Arjosari Pusat Penerangan (Puspen) TNI mengutuk keras aksi pengeroyokan terhadap seorang prajurit TNI AL di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025. TNI menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. Sementara itu, aparat keamanan berhasil menangkap tiga pelaku dan terus memburu sisanya.
Cekcok dengan Calo Picu Kekerasan Brutal
Berdasarkan informasi awal, insiden bermula ketika prajurit TNI AL terlibat cekcok dengan seseorang yang diduga calo. Keributan tersebut memicu kemarahan sekelompok orang yang diyakini sebagai rekan calo. Mereka langsung melakukan pengeroyokan terhadap prajurit itu hingga korban mengalami luka serius. Akibatnya, korban harus mendapat perawatan medis intensif.
TNI Kerahkan Dukungan Penuh untuk Proses Hukum
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada kepolisian. Ia menjelaskan bahwa TNI telah mengantongi data para pelaku dan siap membantu proses penangkapan. Selain itu, TNI mengerahkan sumber daya untuk memastikan penyelidikan berjalan tuntas.
TNI Tegaskan Sikap terhadap Kekerasan
Mayjen Kristomei menolak tegas segala bentuk kekerasan terhadap aparat negara. Ia menekankan bahwa semua pelaku harus menjalani proses hukum tanpa pengecualian. “Kami akan memastikan para pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Ini demi menciptakan efek jera,” tegasnya.
TNI Serukan Perlawanan terhadap Premanisme
Sebagai langkah lanjutan, TNI mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan premanisme. Kristomei meminta masyarakat tidak takut melapor dan tetap tenang menghadapi situasi ini. TNI juga berkomitmen menjaga keamanan di titik-titik rawan seperti terminal dan fasilitas publik, bekerja sama erat dengan aparat kepolisian.
Kesimpulan: Sinergi TNI dan Polri Jadi Kunci Penegakan Hukum
Insiden pengeroyokan terhadap prajurit TNI AL menunjukkan masih adanya ancaman premanisme di ruang publik. Namun, respons cepat aparat dan sinergi antara TNI dan Polri memperlihatkan keseriusan negara dalam menegakkan hukum. Dengan dukungan masyarakat, TNI yakin dapat menciptakan rasa aman dan membasmi aksi kriminal di wilayah rawan.
Baca Juga : Polisi Tangkap Dalang Pembunuhan Istri Pengusaha di Gresik