Majalahbet, Jakarta – Warga Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menemukan seorang bocah perempuan berinisial MK (7) dalam kondisi memprihatinkan. Bocah itu terbaring lemas di lorong pasar, tepat di depan kios optik, tanpa pendampingan keluarga. Dugaan kuat menyebutkan bahwa orang tuanya telah menyiksa dan menelantarkannya.
Warga Mulai Curiga Saat Bocah Tak Bergerak
Awalnya, warga mengira MK hanya menumpang tidur di pasar. Namun, Asep (40), seorang pemilik kios, mulai merasa curiga karena MK tak kunjung bangun meskipun hari sudah pagi dan kios-kios mulai buka. Asep lalu menghampirinya dan melihat MK hanya berbaring di atas kardus dengan tubuh lemah.
Satpol PP Evakuasi MK dari Lorong Gelap
Setelah melihat kondisi MK yang tak kunjung bergerak, Asep memanggil petugas Satpol PP yang sedang berpatroli. Petugas segera mengevakuasi MK dari lorong sempit yang minim cahaya dan membawanya ke tempat aman. Beberapa pedagang ikut menyaksikan kejadian ini dengan rasa prihatin.
MK Ungkap Kelaparan dan Luka di Tubuh
Saat Asep bertanya, MK mengaku merasa sangat lapar. Asep langsung memberinya sepotong roti. Selain itu, Asep melihat tubuh MK penuh luka yang diduga akibat penyiksaan. MK bahkan sempat berkata, “Om, ikut Om aja ya. Om punya kasur nggak di rumah?”
Bocah Akui Ayah Kandung Sering Menyiksa
Ketika Asep menanyakan keluarganya, MK menjawab bahwa ayah kandungnya sering menyiksanya. Ia menolak pulang karena trauma. “Bapak saya jahat, saya nggak mau pulang,” katanya. Hal ini memperkuat dugaan bahwa MK menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Polisi Selidiki Kasus dan Cari Identitas Keluarga
Pihak kepolisian langsung menyelidiki kasus ini. Brigjen Nurul Azizah dari Bareskrim Polri menyatakan bahwa pihaknya berupaya mengungkap identitas keluarga MK. Polisi juga akan menindaklanjuti unsur pidana yang muncul dalam kasus kekerasan anak ini.
Tim Medis Rawat MK dan Lakukan Operasi
Setelah evakuasi, tim medis di RSUD Kebayoran Lama memberikan perawatan awal kepada MK, lalu memindahkannya ke RS Polri Kramat Jati. Enam dokter menangani pemulihannya, termasuk melakukan operasi karena tulang lengannya patah dan menonjol.
Polri Berikan Pendampingan dan Perlindungan
Hingga kini, belum ada anggota keluarga yang menjenguk MK. Polri bersama lembaga terkait terus mendampingi MK untuk memastikan proses pemulihan dan perlindungan berjalan menyeluruh. MK kini dalam proses pemulihan fisik dan psikologis.
Baca Juga : Karyawan Hotel di Cilegon Ditangkap karena Terlibat Prostitusi