Majalahbet, Jakarta – Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya membongkar kasus penipuan online internasional yang mengandalkan jual-beli saham dan trading kripto fiktif. Kasus ini menyebabkan kerugian mencapai lebih dari Rp18 miliar, dan melibatkan sindikat penipuan lintas negara.
Sindikat Penipuan Melibatkan Warga Negara Malaysia
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa sindikat penipuan ini terdiri dari pelaku internasional. Salah satu tersangka merupakan warga negara Malaysia. Sindikat ini menipu para korban dengan menawarkan saham dan aset kripto secara palsu lewat platform online.
Kerugian Korban Capai Rp18 Miliar
Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Kombes Pol Roberto GM Pasaribu, melaporkan bahwa enam korban tercatat di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selain itu, polisi juga menemukan korban di Jawa Timur dan Yogyakarta. Total kerugian yang diderita oleh korban mencapai Rp18.332.100.000. Polisi menyebut kejahatan ini sebagai computer-assisted crime dengan modus online scamming.
Dua Tersangka Ditangkap, Koordinasi dengan Interpol
Polisi telah menangkap dua tersangka dalam kasus ini. SP, seorang warga negara Indonesia, dan YCF, seorang warga negara Malaysia, kini berada di tangan polisi. Kedua pelaku melakukan aksi penipuan tersebut di Malaysia. Polda Metro Jaya kini berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Polri dan Interpol untuk pengembangan lebih lanjut.
Polisi Lanjutkan Pengembangan Kasus
Penyidik Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus ini dan bekerja sama dengan pihak internasional untuk menangkap seluruh anggota sindikat penipuan. Polisi bertekad untuk membawa para pelaku ke pengadilan dan menuntut mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca Juga : Cucu Tega Habisi Nyawa Nenek di Karawang karena Emas 100 Gram
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA