Majalahbet, Jakarta – Pada Minggu, 11 Mei 2025, pemerintah memindahkan 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Petugas membawa napi tersebut ke Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah, untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Selain itu, sembilan napi lainnya pindah ke Lapas Kelas I Bandar Lampung. Pemindahan ini sebagai langkah tegas terhadap napi yang menjadi biang kerok kerusuhan beberapa waktu lalu.
Petugas Mengawal Pemindahan Napi dengan Pengamanan Super Maksimum
Petugas keamanan mengawal napi dengan ketat saat pemindahan berlangsung. Mereka menerapkan pengamanan super maksimum untuk memastikan tidak terjadi gangguan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan lembaga pemasyarakatan. Pemerintah ingin menegaskan bahwa lapas dan rutan harus bersih dari narkoba dan ponsel ilegal.
Agus Andrianto Tegaskan Tidak Akan Memberi Ampun kepada Pelaku Narkoba dan Provokator
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyatakan bahwa pemerintah tidak akan memberi toleransi kepada napi yang main-main dengan narkoba dan ponsel ilegal. Ia menegaskan bahwa para provokator dan pengganggu harus mendapatkan pengawasan ketat. Agus menambahkan bahwa mereka harus dibina dengan pengamanan tingkat tinggi, bahkan super maksimum, di Nusakambangan. Ia menyatakan bahwa langkah ini akan memperkuat proses pembinaan dan menjaga marwah lapas serta rutan.
Pemerintah Tindak Tegas Oknum Petugas yang Menyelewengkan Wewenang
Agus Andrianto menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas petugas lapas yang menyelewengkan wewenangnya. Ia mengingatkan agar petugas menjalankan tugas sesuai aturan dan tidak menyalahgunakan kekuasaan. Pemerintah berkomitmen membersihkan lembaga dari oknum yang tidak bertanggung jawab agar proses rehabilitasi berjalan efektif dan sesuai harapan.
Tim Khusus Langsung Tangani Kerusuhan dan Lakukan Razia
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan langsung mengirimkan tim ke lokasi kerusuhan. Mereka bersama Direktur Pengamanan dan Intelijen serta Direktur Kepatuhan Internal melakukan razia benda terlarang dan mengambil langkah penanganan secara cepat. Petugas memastikan proses penanganan berlangsung aman dan terorganisasi dengan baik. Mereka juga bekerja sama dengan Polda Sumatera Selatan untuk memindahkan napi secara tertib. Langkah ini bertujuan memutus mata rantai kerusuhan dan memperkuat sistem keamanan di seluruh lembaga pemasyarakatan.
Baca Juga : Kejadian Tragis di Kediri, Satu Keluarga Bunuh Tetangga Pemerkosa Istri Orang
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DAN