Israel Lanjutkan Serangan di Gaza, Lima Orang Tewas dan Kapal Hamas Dihancurkan
Maret 20, 2025Majalahbet, Jakarta – Militer Israel mengonfirmasi serangan terhadap posisi militer Hamas di Jalur Gaza bagian utara. Serangan ini dilancarkan setelah Israel mendeteksi adanya persiapan serangan yang akan diluncurkan dari wilayah tersebut menuju Israel. Selain itu, kapal-kapal yang diduga terkait dengan Hamas dan Jihad Islam juga diserang oleh kapal-kapal militer Israel di perairan Gaza.
Serangan Udara Israel Menghancurkan Ketenangan Gaza
Serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza kembali dimulai pada Selasa (18/3) dan berlanjut hingga Rabu (19/3/2025). Israel dan Hamas saling menyalahkan atas pelanggaran gencatan senjata yang terjadi.
Korban Jiwa Akibat Serangan Israel
Laporan dari pejabat kesehatan Gaza menyebutkan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya lima warga Palestina pada Rabu (19/3). Tiga dari korban tewas berada di sebuah rumah yang dihantam serangan udara Israel di pinggiran kota Sabra, Gaza City. Dua korban lainnya tewas dalam serangan yang menargetkan kota Beit Hanoun di Gaza bagian utara. Enam orang lainnya juga terluka dalam serangan tersebut.
Kapal-kapal Militer Israel Serang Kapal yang Diduga Milik Hamas
Kapal-kapal Angkatan Laut Israel dilaporkan menyerang sejumlah kapal yang diduga terlibat dalam aksi “teroris” oleh Hamas dan Jihad Islam. Warga Gaza melaporkan bahwa drone militer Israel menembaki kapal nelayan di pantai Gaza City, yang mengakibatkan beberapa kapal terbakar.
Selebaran Peringatan Diberikan kepada Warga Gaza
Pada Rabu (19/3), militer Israel juga menyebarkan selebaran peringatan di daerah Beit Hanoun dan Khan Younis. Selebaran tersebut berisi instruksi bagi warga Gaza untuk segera mengungsi dari rumah mereka karena berada di “zona pertempuran yang berbahaya.” Warga diminta untuk mencari tempat penampungan atau tenda demi keselamatan mereka.
Perkembangan Konflik dan Reaksi Hamas
Serangan udara Israel sejak Selasa (18/3) telah menyebabkan lebih dari 400 korban tewas di Gaza, menurut otoritas kesehatan Gaza. Serangan ini terjadi di tengah kebuntuan dalam upaya memperpanjang gencatan senjata. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan ini “baru permulaan.” Sebagai tanggapan, Hamas menuduh Netanyahu menjatuhkan “hukuman mati” terhadap 59 sandera yang masih ditahan di Gaza.
Baca Juga : Staf PBB Tewas di Gaza Akibat Serangan Bahan Peledak
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA
