Demo Tolak UU TNI di DPRD NTT Ricuh, Mahasiswa Jadi Korban Pemukulan ASN

Demo Tolak UU TNI di DPRD NTT Ricuh, Mahasiswa Jadi Korban Pemukulan ASN

Maret 25, 2025 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta – Demonstrasi yang menolak Undang-Undang TNI (UU TNI) di Gedung DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung dalam suasana yang tegang. Sejumlah mahasiswa dari Aliansi Cipayung Plus berusaha memasuki ruang rapat paripurna gedung tersebut.

Tindakan Kekerasan
Dalam situasi yang escalated, seorang aparatur sipil negara (ASN) di DPRD NTT diduga melakukan kekerasan dengan memukul seorang mahasiswa bernama Melianus, yang merupakan anggota GMKI Kupang. Melianus menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk menenangkan massa dan menarik teman-temannya keluar ke halaman, tetapi ia justru menjadi korban pemukulan.

Toko Game Online Terpecaya

Tuntutan Mahasiswa
Kemarahan di kalangan mahasiswa semakin memuncak setelah insiden tersebut. Mereka segera masuk ke ruang rapat paripurna, menyebabkan ketegangan antara demonstran dan pihak keamanan. Dalam keadaan marah, mahasiswa mengumpulkan karpet dan tempat sampah untuk dibakar di depan tangga, sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Mereka juga menuntut kehadiran Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni, untuk berdialog dengan mereka.

Kembali Terjadi Kericuhan
Kericuhan kembali pecah ketika seorang ASN menantang demonstran di pintu depan. Hal ini menyebabkan mahasiswa merangsek maju, dan ASN lainnya mengambil tindakan represif dengan menyiram para demonstran dengan air serta melakukan pemukulan. Akibat bentrokan tersebut, kaca gedung DPRD NTT pecah dan beberapa mahasiswa ditangkap oleh polisi. Beberapa di antara mereka, termasuk Koordinator BEM Nusantara NTT, Saulus Ngabi Nggaba, mengalami luka di bagian wajah.

Respon Pihak Berwenang
Setelah kerusuhan mereda, Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni, akhirnya muncul dan berjanji untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada anggotanya. Ia menegaskan bahwa akan ada tindakan tegas terhadap ASN yang terlibat dalam pemukulan. Sementara itu, Wakapolda NTT, Brigjen Awi Setiyono, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki dan memproses siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran.

Baca Juga : Ed Sheeran Minta Pemerintah Inggris Lindungi Pendidikan Musik untuk Masa Depan Industri

Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA