Majalahbet, Jakarta – Pada hari Minggu, kecelakaan tragis melibatkan pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Jeolla Selatan, yang menyebabkan 179 orang tewas. Pesawat tersebut, yang terdaftar dengan nomor HL8088, diketahui memiliki riwayat insiden sebelumnya pada tahun 2021.
Insiden Sebelumnya pada Tahun 2021 di Bandara Internasional Gimpo
Menurut laporan dari Korea Airports Corp yang dilansir oleh Korea Herald dan Mirror pada Rabu (1/1/2024), pesawat tersebut sebelumnya mengalami insiden pada Februari 2021 saat lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo, Seoul. Insiden tersebut terjadi ketika ekor pesawat terbentur di landasan pacu, yang mengakibatkan kerusakan struktural pada pesawat.
Denda dan Kritik atas Kelalaian Jeju Air
Sebagai akibat dari insiden 2021, Jeju Air dikenai denda sebesar 2,2 miliar won oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea. Kementerian Transportasi menilai bahwa Jeju Air gagal melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang menyeluruh terhadap kerusakan tersebut sebelum melanjutkan operasionalnya.
Kecelakaan di Bandara Internasional Muan dan Penyebab yang Masih Diselidiki
Kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan terjadi setelah pesawat menerima peringatan tabrakan dengan burung dari menara kontrol. diduga mencoba mendarat dengan perut tanpa roda pendaratan sebelum akhirnya menabrak tanggul beton dan terbakar.
Meskipun diyakini bahwa ketiga sistem roda pendaratan gagal berfungsi dengan baik, penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan. Kotak hitam pesawat telah ditemukan dan sedang dianalisis untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan ini.
Baca Juga : Bambang Soesatyo Apresiasi Pembukaan Marine Bali Safari untuk Pelestarian Laut
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA