Turki Fasilitasi Kepulangan Pengungsi Suriah, Buka Kantor Migrasi di Aleppo
December 28, 2024Majalahbet, Jakarta – Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengungkapkan bahwa hampir 31.000 warga Suriah telah kembali ke kampung halaman mereka sejak jatuhnya Presiden Bashar al-Assad. Jumlah ini meningkat sekitar 5.000 orang hanya dalam tiga hari terakhir. “Jumlah orang yang kembali adalah 30.663,” kata Yerlikaya dalam wawancaranya dengan saluran berita TGRT. Menariknya, sekitar 30 persen dari mereka dilaporkan lahir di Turki.
Turki Menjadi Rumah bagi Tiga Juta Pengungsi
Sejak perang saudara dimulai pada tahun 2011, Turki telah menjadi rumah bagi hampir tiga juta pengungsi Suriah. Setelah pemerintahan Bashar al-Assad jatuh, harapan untuk kepulangan pengungsi semakin meningkat, baik di kalangan warga Suriah maupun di Turki.
Fasilitas Baru untuk Warga
Pada hari Selasa, Yerlikaya juga mengungkapkan bahwa lebih dari 25.000 warga telah kembali ke negara mereka, dan Turki berencana untuk memfasilitasi lebih banyak kepulangan. Pada paruh pertama tahun 2025, pengungsi Suriah akan diizinkan untuk meninggalkan dan kembali ke Turki hingga tiga kali. Selain itu, Turki berencana membuka “kantor manajemen migrasi” di Aleppo, kota kedua terbesar di Suriah, yang menjadi rumah bagi banyak pengungsi di Turki.Langkah ini merupakan bagian dari upaya Turki untuk memperkuat
Hubungan dengan Suriah setelah jatuhnya Bashar al-Assad.
Dengan hampir 31.000 warga Suriah yang kembali ke kampung halaman dan langkah-langkah baru dari Turki, hubungan kedua negara tampaknya semakin membaik. Pembukaan konsulat dan kantor migrasi menunjukkan komitmen Turki dalam mendukung proses kepulangan pengungsi.
Baca Juga : Elon Musk Raih Pendanaan Series C xAI USD 6 Miliar, Fokus Bersaing dengan OpenAI dan Google
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA
