Majalahbet, Jakarta – Israel baru-baru ini meluncurkan serangan yang menargetkan wilayah Baalbek di timur Lebanon. Serangan ini dipandang sebagai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati antara Israel dan Hizbullah.
Serangan di Dekat Kota Tarya
Dilaporkan oleh kantor berita nasional Lebanon, serangan tersebut terjadi di dekat kota Tarya, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Meski begitu, pihak Lebanon menyebut serangan ini sebagai pelanggaran pertama terhadap perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya dijaga oleh kedua pihak. Sumber keamanan Lebanon, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa serangan itu menargetkan sejumlah gudang yang diyakini milik Hizbullah.
Hizbullah dan Kontrol Wilayah
Hizbullah, yang selama beberapa dekade menguasai wilayah-wilayah strategis seperti Beirut selatan, serta selatan dan timur Lebanon, menjadi pihak yang dianggap Israel sebagai target dalam serangan ini. Meskipun perang dengan Israel telah menyebabkan Hizbullah melemah, kelompok ini belum hancur dan tetap memegang kekuatan besar di Lebanon.
Gencatan Senjata yang Berlaku
Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku pada 27 November 2024 setelah lebih dari setahun perang yang melanda Gaza. Meski demikian, kedua belah pihak sejak saat itu saling menuduh melanggar perjanjian tersebut. Sebuah komite yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Lebanon, Israel, dan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa bertugas memantau pelaksanaan gencatan senjata dan memastikan setiap pelanggaran ditangani dengan tepat.
Desakan Lebanon kepada Negara-negara Internasional
Pemerintah Lebanon mengajukan permintaan kepada negara-negara seperti Amerika Serikat dan Prancis untuk menekan Israel agar mempercepat penarikan pasukannya dari wilayah selatan Lebanon. Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB akan dikerahkan untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut setelah pasukan Israel menarik diri selama periode 60 hari, yang dijadwalkan berakhir pada Januari 2025.
Tanggapan Tentara Israel
Tentara Israel pada Senin (23/12) mengonfirmasi bahwa mereka melanjutkan ‘kegiatan pertahanan’ di wilayah selatan Lebanon sesuai dengan ketentuan gencatan senjata.
Baca Juga : Kecelakaan Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan, 38 Korban Tewas
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA