Majalahbet, Medan – Perkara uang 100 ribu seorang penjual mie Aceh tewas di bunuh oleh karyawannya sendiri di Kabupaten Deli Serdang, Sumut (Sumatera Utara).
Korban bernama lengkap Abdullah (45) ditemukan tewas dengan keadaan membusuk dan tangan yang terikat.
Abdullah rupanya dibunuh oleh pekerjanya sendiri gegara persoalan uang Rp 100 ribu.
Dari laporan jasad korban ditemukan di rumahnya di Jalan Makmur, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, 2 Juni 2024. Lalu salah satu pelaku bernama Reza Adrian Siregar (34) diamankan pada Senin (22/07), sedangkan satu pelaku lainnya berhasil kabur dan masih diburu hingga saat ini, Ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung AKP Japri Simamora
“Kami mendapat laporan dari warga adanya penemuan mayat dengan tangan terikat. Setelah laporan di terima, tim menuju TKP. Saat korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan keadaan membusuk dan posisi tangan terikat,” kata Japri, Kamis (25/07).
Toko Game Online Terpecaya
Japri menyebut terungkapnya kasus penemuan jasad korban itu berawal dari kecurigaan keluarga korban karena korban sudah lama tidak menghubungi keluarganya. Keluarga korban lalu mendatangi rumah korban, tetapi pintu rumah dalam keadaan terkunci.
Lalu, keluarga korban pun memanggil tukang kunci untuk membuka paksa rumah tersebut.
Saat dicek, korban pun ditemukan dalam keadaan tewas dengan keadaan yang sudah membusuk di dalam kamarnya.
“Kemudian, pihak kepolisian melakukan identifikasi dan ditemukan adanya tanda penganiayaan di tubuh korban,” ujarnya. Terkait kejadian tersebut, keluarga korban membuat laporan ke Polsek Medan Tembung. Pihak kepolisian yang menerima laporan, langsung menyelidiki kasus tersebut hingga menangkap salah satu pelaku pembunuhan.
Japri menyebut pelaku Reza merupakan karyawan korban. Pelaku diamankan di Jalan Bersama, Kecamatan Medan Tembung.
Motif Pelaku
“Pelaku dilaporkan bernama lengkap Reza Adrian Siregar Alias Reza, ia bekerja untuk korban. Selanjutnya, polisi melakukan interogasi dan pelaku mengakui perbuatannya,” ujarnya.
Namun, saat dilakukan pengembangan, pelaku berusaha menyerang petugas dan berupaya melarikan diri.
Alhasil, petugas kepolisian terpaksa menembak kedua kaki pelaku. “Saat dilakukan pengembangan, pelaku berusaha kabur dan melawan petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas dengan menembak kedua kaki pelaku,” ucap Japri.
Perwira pertama polri itu mengungkapkan motif pelaku membunuh korban akibat sakit hati.
Pasalnya, korban memarahi pelaku saat meminta uang Rp 100 ribu.
“Sakit hati karena dimarahi pada saat pelaku meminta sejua,lah Rp 100 ribu kepada korban.
Baca Juga : Pasangan Lansia di Jonggol Ditemukan Tewas Membusuk
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Dengan Menggunakan E-Wallet DANA