Ingin Cantik Berakhir Tragis, Wanita Asal Medan Tewas Usai Sedot Lemak
July 29, 2024Majalahbet, Medan – Ingin Cantik berakhir tragis wanita asal Medan Ella Nanda Sari Hasibuan (30) tewas, Usai melakukan kegiatan sedot lemak di klinik Kecantikan WSJ di Depok. Korban meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.
Kakak korban Okta Hasibuan menjelaskan Ella berangkat memang untuk ke Klinik Kecantikan WSJ.
Di sana Ella dijadwalkan melakukan sedot lemak.
“Ella diketahui kakaknya itu berangkat pada 22 Juli 2024 pada hari Senin pagi hari dengan penerbangan pertama, dari Bandara Kualanamu menuju Bandara Soekarno Hatta. Sampai di sana, Ella dijemput driver langganan, dia sudah pesan dan diantarlah dia ke klinik WSJ di Depok. Nah sampai di situ dia jam 11-12 siang,” jelas Okta di Medan, pada Jumat (26/07).
Toko Game Online Terpecaya
Sesampai di klinik kecantikan WSJ, Ella kemudian bersiap untuk tindakan sedot lemak pada pukul 13.00 WIB.
Kemudian Okta tidak mengetahui pasti terkait yang dialami adiknya saat tindakan sedot lemak tersebut dilakukan.
Dari laporan ada teman Ella namanya Fani yang tidak sengaja menelpon Ella saat itu. Jadi waktu Ella dari klinik diantar driver ke RS Margonda, driver ini menelpon Fani dan bilang Ella sudah tidak ada atau meninggal dunia di RS Margonda.
Fani yang terkejut tidak percaya hingga meminta video call, kemudian nampaklah Fani kalau Ella sudah tidak ada,” ujarnya.
Kemudian Okta menuturkan jika Fani temannya Ella kemudian mendatangi rumah Ella di Jalan Abadi Medan.
Di rumah tersebut hanya ada anak dan pembantunya Ella. Karena panik, pembantu Ella menelpon adik ayah Ella untuk memberi kabar kematian Ella.
Rumah Sakit Melaporkan Ella Sudah Tewas Saat Tiba di RS
“Rumah Sakit bilang kalau Ella sudah meninggal saat tiba rumah sakit. Nah kita kan tidak tahu pasti, meninggalnya ini waktu proses sedot lemak atau waktu perjalanan ke rumah sakit,” ungkap Okta.
Okta mengaku sudah mencoba berkomunikasi dengan kuasa hukum Klinik WSJ bernama Ricardo. namun pihak klinik kecantikan menyebutkan bahwa Ella pingsan saat proses sedot lemak dilakukan.
“Kata mereka, Ella ini pingsan saat proses tindakan dan dibawa ke RS Margonda namun di Jalan Ella meninggal dunia.
Tapi kita kan tidak bisa percaya begitu saja karena orang dalam keadaan sehat wal afiat kenapa bisa meninggal. Apakah keracunan anestesi atau apa salah tindakan atau prosedur tidak pasti kan kita tidak tahu,” ungkap Okta.
Klinik Kecantikan WSJ Sudah Memberikan Uang Duka Sebesar 50 Juta
Sementara itu, Okta menyebutkan bahwa pihak klinik mengaku sudah memberikan uang duka sebesar Rp 50 juta ke keluarga korban di Langkat. “Klinik kan seharusnya dapat menampilkan rekam medis Ella ini kenapa, waktu dia masuk dan datang kan ada rekaman CCTV.
Kita mau itu klinik harus menjelaskan hal tersebut. Kalau nggak mau ya kita bawa ke jalur hukum lah. Jadi setelah dia meninggal, ya klinik ini merasa sudah selesai. Saya telepon lagi Pak Ricardo ini mau jumpa bapak tapi dia bilang banyak kerjaan.
Karena dia merasa sudah memberikan sama keluarga padahal itu tante kita yang tidak tahu menahu dan tidak punya hak apapun lah untuk menerima apapun itu,” tuturnya.
“Hingga saat ini saya tidak tahu dan tante saya yang menerima uang ini juga tidak menjawab telpon dari saya.
Saya Whatsapp waktu pertama kali, jangan terima apapun karena saya tidak setuju.
Tapi tante saya tetap terima di sana, masa iya nyawa Ella dibayar seharga uang Rp 50 juta,” sambung Okta.
Terkait hal ini, Okta akan menempuh jalur hukum untuk meminta mengusut kematian janggal adiknya.
“Rencana kita akan laporkan ke pihak berwajib. Saya secara pribadi akan usut tuntas agar tidak ada korban lain,” ucapnya.
Baca Juga : Enam WN Vietnam Ditemukan Tewas di Hotel Pusat Kota Bangkok
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Dengan Menggunakan E-Wallet DANA